Berbagi Ilmu : Inverter Rakitan 2400 Watt max Pulsa Sinus Termodifikasi dengan PWM

Tuesday, March 31, 2015

Inverter Rakitan 2400 Watt max Pulsa Sinus Termodifikasi dengan PWM


Setelah gagal di tahap pertama dalam membuat inverter sendiri, arti gagal disini bukanya inverter tidak berkerja, tetapi setelah selesai dirakit dan dilakukan pengujian ternyata tegangan output drop/turun dari 240V menjadi 30V dengan beban sebuah solder 40Watt.
Tanpa patah semangat kemudian saya searching di google tentang rangkaian yang dapat menstabilkan tegangan output.
Setelah dapat dan mulai di rakit kembali akhirnya berhasil,setelah dilakukan pengujian hanya dengan accu 12V/45A.kemudian output trafo coba dibebani sebuah solder 40Watt seperti tahap pengujian yang pertama dan ternyata tegangan stabil di 235V.

klik  gambar untuk perbesar
Disini Saya coba membagikan karya hasil buatan saya, yang sudah dipakai dirumah jika listrik padam.sebuah Inverter Rakitan dengan daya input max 2400 Watt. dimana daya tersebut didapat dari sebuah accu 12V/200Ah.
Akan tetapi karena menggunakan Trafo Step down 40 A, maka daya output dikisaran 960 - 1000 Watt
perhitungan otuput trafo sebagai berikut :
sisi sekunder trafo 12V/40A sedangkan sisi Primer Trafo 240V/4A, maka sisi primernya arus trafo adalah seper sepuluh dari sisi sekunder [ 40A/10 = 4A, jadi 4 X 240V = 960 Watt ].

Rakitan inverter ini setelah dibebani maksimum dapat menghasilkan Arus 6,4 A tegangan drop di 219Vac.
klik gambar untuk perbesar
Inverter buatan saya juga sudah dilakukan uji coba dengan beban motorik seperti Pompa Air,AC 1/2 pk,Blender,Kipas angin dan tidak menyebabkan peralatan tersebut terbakar [sudah terbukti disaat uji coba] untuk beban AC atau pompa air battery hanya sanggup sekitar 10 menit dengan kapasitas ACCU 12V/200A full charger dan trafo sangat panas sedangkan komponen tetap dingin, tetapi jika dibebankan untuk 3 buah kipas angin dan 6 buah lampu penerangan hemat energi 20Watt battery sanggup sampai 10 jam [ terbukti disaat lampu PLN padam jam 22.10 sampai jam 02.30 lampu indikator battery masih menyala 3 buah dari 4 buah lampu ] sedangkan Trafo maupun komponenya yang lain tetap dingin.

Dibawah ini daftar komponen inverter yang digunakan : 
1. Trafo Step down primer CT 12V-0-12V/40A murni, sekunder 220/240Vac. yang berfungsi sebagai pembangkit tegangan dari 12Vdc menjadi 220/240Vac. jika daya output ingin besar lagi sisi primer trafo gunakan tegangan CT 24V-0-24V dengan 2 buah accu 100Ah atau 200Ah di serial.

klik gambar untuk perbesar
klik gambar untuk perbesar
2. Rangkaian Driver menggunakan IC
SG3524 [ Regulating Pulse Width Modulators ] yaitu sebuah IC regulator yang berfungsi sebagai oscilator dan pelebar pulsa modulasi yang berfungsi untuk mengatur gelombang modulasi sehingga output dari Inverter stabil.

klik gambar untuk perbesar
3. Rangkaian Power menggunakan transistor mosfet
IRF540/IRF44N sebanyak 20 buah. karena masing-masing sisi input 10 buah yang dipasang paralel.banyaknya mosfet yang terpasang disini untuk mencegah panas mosfet, jika diberikan beban maksimum.





4. Rangkaian Indikator Battery digunakan untuk mengetahui kondisi battery yang ditampilkan dengan nyalanya lampu led sebanyak 4 buah. lampu D2 menyala di tegangan 14V, lampu D3 menyala di tegangan 13V, lampu D4 menyala ditegangan 12V,lampu D5 menyala di tegangan 11V. Lampu led akan padam jika tegangan battery semakin berkurang.



5. Capasitor 4mf/450Vac yang dipasang paralel disisi output trafo berfungsi sebagai filter untuk menghilangkan cacat pada gelombang sinus yang termodifikasi.

klik gambar untuk perbesar
6. Rangkaian Overload Protection Cut off
Pin 10 IC berfungsi untuk mematikan inverter jika diberi tegangan positif yang mengakibatkan IC SG3524 berhenti berosilasi, hal ini berguna untuk cutoff overload, cutoff tegangan battery rendah atau cutoff over heating. [pada inverter rakitan yang saya buat, overload protection cutoff tidak dipasang]


 Gambar wiring diagram power inverter dibawah ini :
klik gambar untuk perbesar
* Trimpot R1 berfungsi untuk mengatur lebar gelombang modulasi, dengan cara trafo daya kaki 0 dan 240V dipasang beban maksimum kemudian hubungkan multi tester/avo meter di output trafo tersebut. putar trimpot sampai di dapat angka 240Vac.
 * Trimpot R2 berfungsi untuk mengatur Frekwensi 50Hz - 60 Hz [ range R2 kisaran 40Hz - 75Hz]. dengan cara menghubungkan multi tester digital ke kaki trafo 0 dan 240Vac, kemudian pilih selektor di pengukuran Hz, lalu putar trimpot sampai didapat frekwensi yang dikehendaki 50Hz/60Hz.
catatan : dalam melakukan pengaturan R1 dan R2 inverter harus dalam keadaan ON. 

klik gambar untuk perbesar
jika power inverternya ingin menggunakan Transistor jenis Mosfet, maka pin 11 dan pin 14 dari IC SG3524 langsung dihubungkan seperti gambar 2. Transistor Seperti gambar 1 dari pin 11 dan pin 14 IC SG3524 sampai dengan input trafo dihilangkan.
catatan : gambar 2 dengan 3 buah mosfet pada masing-masing inputnya hanya untuk untuk daya 250 Watt jika ingin daya yang lebih besar maka silahkan ditambah mosfet di masing-masing sisinya dengan cara paralel. di ikuti juga dengan peningkatan kapasitas trafonya.

Jika akan meningkatkan daya output trafo, setiap 1A tambahan pada sisi sekunder 240Vac maka 10A tambahan pada sisi primernya 12Vac [ seperti yang dijelaskan diatas yaitu seper 10 antara primer dan sekunder]. gunakan kabel yang berukuran besar untuk menghubungkan Accu dengan Mosfet dan Trafo serta gunakan heatsink alumunium yang tebal sebagai pendingin mosfet. 

Inverter rakitan yang saya buat sudah diukur dengan alat Power Analyzer yang dapat diketahui bentuk gelombang,Ampere,Tegangan dan THD nya.

Silahkan dikembangkan sendiri jika menggunakan Battery Charger otomatis atau rangakain kontrol dengan relay dan pengaman menggunakan MCB/Fuse. dapat juga inverter ON otomatis apabila listrik PLN padam dan akan OFF jika listrik PLN menyala kembali.
Sekian Semoga Bermanfaat..tutorial videonya klik disini !!!
wassalam
bangdjo
jangan lupa  share - like - komentar - g+1 - join member

12 comments:

  1. trm ksh skemanya...

    ReplyDelete
  2. mas mau tanya kalo buat rangkaian overload untuk 750watt apakah sama dengan rangkaian diatas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sm2 mas bray..tgl setting VR1 2,2 K (trimpotnya) saja untuk overload yg diinginkan. krn yg di indikasikan oleh prteoctor ini ada tegangan dropnya..contoh : sebelum di bebani output tegngannya 220Vac setelah dibebani sebuah solder 40W tegangan output drop ke 180Vac, jika VR1 di setting di 180Vac otomatis rangkaian protector akan bekerja dan menggerakan relay utuk cut off.

      Delete
  3. Om, videonya kok dah hilang ya

    ReplyDelete
  4. Jadi semakin banyak mosfet semakin aman ya buat aki berarus besar.. Mohon pencerahan...

    ReplyDelete
  5. Saya punya inverter high frequency pake 3x3 irf3205.. Pake aki 10a d kasih beban d air 30menit panas.. Kata yg buat max aki 24amper.. Mau pake 50amper ap harus tambah mosfet?

    ReplyDelete
  6. Mas jual pcbnya di mana minta linknya ya

    ReplyDelete

"Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar"