Mesin dengan sistem pendingin cairan terdiri dari water jacket (saluran air pada bagian dalam mesin) yang diperlengkapi mengelilingi ruang bakar untuk mensirkulasi coolant (cairan pendingin) dengan tujuan untuk mendinginkan mesin. Setelah mendinginkan bagian dalam mesin, coolant akan melepas panas di radiator dengan cara didinginkan oleh udara. Dengan membandingkan sistem pendingin udara yang menggunakan udara langsung untuk mendinginkan mesin, sistem pendingin air lebih efektif dalam mendinginkan dan mencegah overheating dan pemuaian termal dari masing-masing komponen baik dalam kondisi kecepatan tinggi maupun ketika keluaran daya besar ketika motor dikendarai, dan mencegah overheating pada kecepatan rendah dan mesin berhenti dengan digunakannya kipas pendingin.
klik gambar untuk perbesar |
Agar dapat berfungsi
dengan baik, sistem pendingin air membutuhkan pendingin dengan performa yang sesuai dan berkualitas untuk
dapat mengalir mengisi jalur dan bersirkulasi. Kesalahan dalam proses perawatan
dan inspeksi, akan berpengaruh kepada fungsi dari sistem, dan dapat menjadi
awal dari permasalahan seperti overheating, dan pendeknya umur komponen mesin.
klik gambar untuk perbesar |
Coolant production
Larutan pendingin untuk mesin yang
didinginkan oleh cairan adalah campuran antara antifreeze (anti beku) dan air.
Komponen dasar dari antifreeze adalah ethylene glycol,
dan dengan ditambahkan oleh zat penghambat korosi.
Fungsi antifreeze
1. Menurunkan titik beku dan meningkatkan titik didih.
Ketika suhu turun lebih rendah dari titik beku dan coolant menjadi beku, sejumlah volume air yang terekspansi dapat merusak water jacket, dan selang radiator. Apabila dicampur dengan zat yag disebut elektrolit, yang mudah terlarut dalam air, titik beku dari larutan campuran ini akan menjadi lebih rendah, sehingga mencegah pembekuan.
klik gambar untuk perbesar |
Elektrolit juga meningkatkan titik didih dari air,. Walaupun air murni mendidih pada temperatur 100ºC pada tekanan 1 atm, air dengan elektrolit tidak akan mendidih walaupun temperaturnya melebihi 100ºC. Elektrolit yang sering kita kenal adalah garam dapur. Air dengan garam dapur tidak akan membeku pada temperatur dibawah 0ºC dan tidak akan mendidih walaupun temperatur melebihi 100ºC. Bagaimanapun juga, ketika garam dapur dijadikan elektrolit, tidak hanya akan menyebabkan karat. Tetapi juga akan menjadi sangat tidak efektif mengingat garam dapur sulit untuk dilarutkan kedalam air, sehingga garam dapur tidak tepat menjadi coolant. Maka dari itu, digunakanlah ethylene glycol sebagai coolant yang merupakan campuran mudah larut dalam air dan tidak akan merusak mesin apabila digunakan.
2. Mencegah karat pada bagian dalam mesin dan radiator.
Anti-rust (Zat aditif anti karat) yang ditambahkan pada antifreeze digunakan untuk mencegah karat. Mesin didesign untuk menggunakan cairan pencegah pembekuan yang dilarutkan untuk digunakan sebagai pendingin., karena permukaan water jacket pada bagian dalam mesin , impeller pompa air, dan bagian dalam radiator tidak tahan terhadap karat. Penggunaan anti-freeze dengan mengurangi performa anti karat atau air murni sebagai coolant akan menyebabkan bagian dalam karat dan berlubang.
Penanganan Cairan pendingin
Anti-freeze berbahaya untuk dicerna. Walau ethylene glycol memiliki bau yang wangi dan
terlihat enak, jangan diminum atau dicampur dengan makanan. Dan juga, jangan
buang sembarangan dan tercampur dengan limbah yang lain.
Ketika membuang anti beku dan coolant
bekas, gunakan selalu layanan spesialis pembuangan limbah, seperti untuk
membuang oli mesin bekas.
Penting untuk diperhatikan :
1. Apabila tertumpah ke tangan atau baju, basuh dengan menggunakan sabun.
2. Apabila mengenai mata, basuh dengan baik menggunakan air, dan periksakan segera ke dokter.
2. Apabila mengenai mata, basuh dengan baik menggunakan air, dan periksakan segera ke dokter.
3. Apabila secara tidak sengaja terminum, maka harus dimuntahkan, setelah berkumur dengan air, segera periksakan dan ikuti petunjuk dokter.
Pengurangan kadar konsentrasi anti beku
Standar pengurangan kadar konsentrasi adalah 30% untuk kondisi daerah
normal, 50% untuk kondisi daerah dingin. Sejak standar ini digunakan untuk
tujuan mencegah coolant membeku,
ikuti petunjuk servis manual, buku pedoman pemilik, dan gunakan 50% konsentrasi
apabila temperatur lingkungan dibawah -16C. 50% konsentrasi yang digunakan
untuk daerah dingin memiliki temperatur didih yang lebih tinggi dibandingan
konsentrasi 30%, sehingga tidak akan memberikan masalah apabila digunakan pada
daerah yang sangat panas.
Ketika konsentrasi naik hanya digunakan
untuk meningkatkan titik didih, akan memberikan minimum efek, yang tidak terlalu
signifikan. Apabila terjadi overheating, lakukan pemeriksaan penyebab
sebenarnya dan lakukan perbaikan.
Mempersiapkan larutan konsentrasi standar 30%Seperti yang ditunjukkan pada grafik konsentrasi-temperatur beku dan grafik konsentrasi-temperatur didih, mengubah konsentrasi secara praktis sebanyak 1 % tidak akan menhasilkan larutan yang kurang baik. Untuk membuat larutan konsentrasi 30%, kombinasikan satu jumlah anti beku yang terukur dengan dua bagian air.
Untuk membuat konsentrasi 50% kombinasikan anti beku dan air dalam jumlah yang seimbang.
Untuk membuat konsentrasi 50% kombinasikan anti beku dan air dalam jumlah yang seimbang.
Sifat air yang akan digunakan
klik gambar untuk perbesar |
Didalam Zat-zat terurai didalam air ditemukan kalsium
dan magnesium., yang dapat merusak komponen dari anti beku. Zat aditif anti
karat didalam radiator secara kimia akan bereaksi dengan kalsium dan magnesium,
dan menghasilkan endapan tidak terlarut didalam air. Zat ini dapat merusak seal
pompa air, terakumulasi dan menghambat saluran coolant, merusak sistem pendingin. Dengan semakin berkurangnya
kemampuan zat aditif anti karat, performa coolant
sebagai pencegah karat juga akan semakin melemah.
Mineral seperti kalsium dan magnesium adalah zat yang merugikan dan sebaiknya tidak terkandung apabila digunakan didalam engine. Sehingga, air yang digunakan adalah air yang murni dan bebas dari mineral. Sebanyak mungkin, gunakan air yang bebas dari mineral. Air sumur layak minum yang terdapat dijepang,memiliki tingkat kekerasan air antara 10-100 mg/L, diklasifikasikan sebagai soft water, dan menghadirkan kemanan apabila dikonsumsi karena mengandung mineral rendah.
Standar untuk Soft Water dan Hard Water
Tingkat kekerasan air adalah indeks yang digunakan untuk menunjukkan jumlah kandungan dari zat seperti kalsium dan magnesium didalam air mineral. Apabila kekerasan rendah, maka air disebut sebagai soft water. Definisi dari hardness berbeda di setiap negara. Di Jepang dan U.S, kekerasan adalah jumlah kalsium dan magnesium yang dikonversikan setimbang atau ekuivalen dengan jumlah kalsium karbonat.
Untuk menghitung, sejumlah kalsium per liter yang terkandung dalam air dikalikan dengan 2,5. Dan sejumlah magnesium dikalikan dengan 4 dan 1 miligram per liter adalah tingkat kekerasan sama dengan 1.
Formula Hardness (mg/L)=(Amount of Calcium[mg/L]x2,5) + (Amount of magnesium[mg/L] x 4.
Standar untuk Soft Water dan Hard Water
Tingkat kekerasan air adalah indeks yang digunakan untuk menunjukkan jumlah kandungan dari zat seperti kalsium dan magnesium didalam air mineral. Apabila kekerasan rendah, maka air disebut sebagai soft water. Definisi dari hardness berbeda di setiap negara. Di Jepang dan U.S, kekerasan adalah jumlah kalsium dan magnesium yang dikonversikan setimbang atau ekuivalen dengan jumlah kalsium karbonat.
Untuk menghitung, sejumlah kalsium per liter yang terkandung dalam air dikalikan dengan 2,5. Dan sejumlah magnesium dikalikan dengan 4 dan 1 miligram per liter adalah tingkat kekerasan sama dengan 1.
Formula Hardness (mg/L)=(Amount of Calcium[mg/L]x2,5) + (Amount of magnesium[mg/L] x 4.
Definisi kekerasan dan factor konversi di beberapa Negara
Negara
|
Definisi
Hardness
|
Faktor
Konversi
|
Japan / U.S
|
Jumlah kandungan Kalsium Karbonat
(Hardness 1 untuk 1 mg/L)
|
1
|
Jerman
|
Jumlah kandungan Kalsium Karbonat
(Hardness 1 untuk 10 mg/L)
|
0.056
|
Perancis
|
Jumlah kandungan Kalsium Karbonat
(Hardness 1 untuk 10 mg/L)
|
0.1
|
U.K.
|
Jumlah kandungan Kalsium Karbonat
(Hardness 1 untuk 1 grain/gallon)
|
0.07
|
Klasifikasi kualitas air layak minum menurut WHO
Kualitas Air
|
Guideline WHO
|
Klasifikasi Umum Jepang
|
Soft
|
0 ~ 60 mg/L
|
0 ~ 100 mg/L
|
Middle Hard
|
60 ~ 120 mg/L
|
100 ~ 300 mg/L
|
Hard
|
120 ~ 180 mg/L
|
300 mg/L and
above
|
Extremely Hard
|
180 mg/L and above
|
klik gambar untuk perbesar |
Belum ada batasan yang jelas mengenai
batasan seberapa keras hard water dapat digunakan, Tetapi, Semakin tingkat
kekerasan meningkat maka akan semakin menghambat kerja dari anti-rust aditif
pada coolant.
Pergantian coolant
Cairan pendingin secara berulang-ulang akan
terekspansi dan terkompres seiring dengan perubahan temperature, bergerak
didalam bagian dalam mesin dan tanki, dan berinteraksi dengan udara di tanki
penampung. Ethylene glycol, komponen utama dari anti beku, secara perlahan akan
mengalami oksidasi ketika berinteraksi dengan udara luar menghasilkan zat yang
bersifat korosif yang terbawa oleh coolant.
Dengan berjalannya waktu, Zat penghambat karat pada coolant akan semakin terkikis sehingga ketahanan terhadap karat akan
memburuk.
Untuk mengembalikan kemampuan ketahanan terhadap pembekuan dan
korosi dari coolant, sama baiknya untuk mencegah terjadinya kerusakan dari seal
karet akibat produk hasil oksidasi, maka coolant membutuhkan pergantian secara
teratur.
Walaupun coolant tidak digunakan pada daerah yang titik bekunya tidak
serendah dari spesifikasi standar coolant yang digunakan, coolant tersebut
tetap harus mengalami pergantian secara teratur untuk menjaga katahanan
terhadap korosi dan untuk membuang zat-zat kotor yang terbawa oleh cairan
ketika beroperasi. Apabila cairan tetap digunakan secara terus menerus tanpa
pergantian, korosi akan semakin mudah terjadi akibat semakin tipisnya lapisan
zat anti karat pada cairan dan semakin banyak zat korosif yang terbawa oleh
cairan sehingga dapat menghasilkan lubang pada radiator yang terbuat dari
paduan aluminium tipis dan membuat bocor cairan radiator.
Pengurangan lapisan zat penghambat karat (anti-rust)
pada coolant tergantung oleh tingkat
kekerasan cairan tersebut. Untuk soft water dengan kadar mineral rendah adalah sekitar
4 tahun., untuk soft water dengan kadar mineral lebih tinggi adalah sekitar 2
tahun sekali dibutuhkan pergantian coolant.
Apabila terjadi perubahan
warna pada coolant, atau ketidakmurnian terjadi (kotor), maka coolant harus
segera diganti.
Tindakan pencegahan sebelum mengeluarkan
Cairan pendingin
Sebelum mengeluarkan coolant, buka tutup radiator dan lihat apakah coolant dalam kondisi penuh. Ini berarti tutup radiator dan selang
siphon berfungsi dengan baik. Apabila level tidak penuh bahkan ketika cairan
didalam tanki, cek kerusakan pada seal pada tutup radiator, seal pada saluran
sambungan, atau lubang pada siphon. Ketika malfungsi tidak di deteksi dan
diperbaiki dengan baik, maka akan menimbulkan defisiensi dan overheating.
klik gambar untuk perbesar |
Ketika coolant
dalam kondisi panas setelah dikendarai, Ekspansi coolant akibat panas akan menyebabkan tekanan internal lebih besar
dari tekanan atmosfer, sehingga coolant
panas akan memancar keluar apabila tutup radiator dibuka. Dengan menurunnya
tekanan, titik didih dari coolant
akan menurun, sehingga coolant tidak
akan mendidih dengan permulaan dan perlahan, tetapi akan langsung mendidih secara
tiba-tiba dan sejumlah uap akan tersemprot keluar.
Ketika akan membuka tutup radiator,
pastikan mesin dan radiator cukup dingin untuk dapat disentuh langsung oleh
tangan.
Ketika karena suatu hal, diharuskan untuk
membuka radiator dalam keadaan mesin panas maka jangan membuka tutup radiator
secara kasar atau terburu-buru. Tutupi tutup radiator dengan menggunakan kain
lap untuk mencegah coolant menyemprot keluar, dan pastikan membuka tutup secara
perlahan untuk melepaskan tekanan internal secara perlahan sehingga coolant
tidak menyemprot keluar sebelum tutup terbuka. (Sama denganketika membuka tutup
botol minuman carbonasi yang hangat).
Pembuangan Coolant
klik gambar untuk perbesar |
Secara normal, pembuangan coolant
dilakukan dengan menyangga motor dengan main stand, atau dengan menjepit motor
dengan pemegang ban depan pada bikelift, atau hanya dengan memarkirkan
menggunakan side stand. Untuk beberapa kasus khusus dimana saluran coolant
sangat kompleks, diperlukan proses memiringkan secara berulang ke arah kiri
depan dan kanan untuk mengeluarkan coolant.
klik gambar untuk perbesar |
Untuk model yang tidak dapat dikeringkan
coolantnya hanya dengan baut pembuangan, proses pembuangan dapat dilakukan
dengan melepas selang air atau dengan metode lain. Tetapi apabila clamper
selang tersebut dibuka ketika membuka selang air, sambungannya kemungkinan akan
rusak dan menyebabkan kebocoran. Mohon untuk mengikuti instruksi pada servis
manual.
Tips teknik membuang coolant
klik gambar untuk perbesar |
Apabila drain bolt dibuka dengan kondisi
tutup radiator telah terbuka maka coolant akan secara tidak teratur keluar
menyemprot dari drain hole. Untuk mencegah ini, buka drain bolt dengan kondisi
tutup radiator masih terpasang, setelah drain bolt terbuka lalu buka tutup
radiator. Apabila tutup radiator masih terpasang, coolant tidak akan terbuang
apabila drain bolt terbuka. Sebelum membuka tutup radiator, dipersiapkan oil
pan terlebih dahulu sebagai wadah coolant bekas.
Coolant Bekas didalam tanki
Mengingat beberapa tanki tidak dilengkapi
dengan drain bolt, pembuangan coolant bekas dibedakan menurut model. Instruksi
dijelaskan pada buku panduan servis.
klik gambar untuk perbesar |
* Untuk model yang menggunakan siphon tube pada bagian bawah dari tanki dan dapat dilepaskan dari sambungannya, buang coolant dari siphon tube.
klik gambar untuk perbesar |
* Untuk model dimana siphon tube tidak dapat dilepaskan dari
sambungannya pada filler neck, lepaskan tanki dari frame bodi motor, lalu lepaskan siphon dari tanki.
sambungannya pada filler neck, lepaskan tanki dari frame bodi motor, lalu lepaskan siphon dari tanki.
klik gambar untuk perbesar |
* Untuk model dimana siphon tube terletak pada bagian atas tanki, lepaskan tanki dari bodi untuk membuang coolant.
Suplai Coolant
klik gambar untuk perbesar |
Apabila udara terjebak dalam saluran
coolant, efek dari pendinginan akan berkurang relatif terhadap kuantitas udara
yang terkandung. Karena membuang udara seluruhnya agak sulit, maka sejumlah
sedikit udara diperkenankan. Bagaimanapun, Ekspansi dan kompresi coolant
seiring dengan dinyalakan dan dimatikannya mesin secara berulang, akan
mengalirkan sebagian udara yang terjebak masuk untuk mengalir ke arah tanki dan
keluar. Sehingga diperlukan minimum volume coolant yang diperkenankan untuk
mengeluarkan udara yang terjebak dengan metode diatas. Untuk Honda, apabila proses pengisian pada
buku manual servis diikuti , maka volume tersebut akan dijamin cukup.
Basis volume ini akan berbeda untuk model yang berbeda, tetapi volume
coolant yang tidak akan memenuhi angka yang direkomendasikan apabila berada
dibawah 90%. Dengan demikian, apabila total volume 100 cm3 maka diperlukan
minimum 900 cm3. Secara ideal untuk mendapatkan suplai coolant yang baik, maka
disarankan untuk mengurangi jumlah udara yang terjebak hingga mencpai hanya 3%.
Total volume coolant dijelaskan pada buku
manual servis terdiri dari volume coolant setelah mesin dikeringkan dengan
total, ditambah dengan volume tanki hingga mencapai level teratas.
Langkah dasar dalam mengeluarkan udara
terjebak
klik gambar untuk perbesar |
Prosedur Pembuangan udara telah dijelaskan
pada masing-masing buku manual servis dengan dasar yang tepat untuk
masing-masing jenis kendaraan, selanjutnya hanya dipastikan bahwa seluruh udara
telah dapat dibuang keluar dari saluran coolant. Berikut ini, akan dijelaskan
secara berurutan langkah operasi dan tujuannya.
* Tunggu hingga udara keluar dan secara bertahap lakukan pengisian coolant selama beberapa kali.
Seperti halnya dengan thermostat jiggle valve, beberapa bagian dari saluran coolant menjadi sangat sempit. Apabila coolant dimasukkan sekaligus sekali tuang, ketinggian coolant akan menjadi turun dengan cepat. Tunggu hingga udara terbuang secara natural ketika coolant mencapai titik tersebut. Dan ulangi proses pengisian coolant kembali.
* Goyangkan unit motor ke arah depan kanan dan kiri serta ke arah belakang.
Lubang kecil yang terdapat paking silinder head dan gelembung yang terdapat pada jiggle valve menyumbat dan menyebabkan udara terkunci sehingga menyebabkan aliran tidak lancar.
Menggetarkan motor akan menyingkirkan gelembung – gelembung tersebut.
* Miringkan motor kekanan dan kiri.
Apabila unit dalam keadaan tegak ketika diisi, udara akan mudah untuk terakumulasi pada daerah-daerah yang horizontal sehingga untuk area tersebut udara dikeluarkan dengan memiringkan unit ke arah kanan dan kiri.
Seperti halnya dengan thermostat jiggle valve, beberapa bagian dari saluran coolant menjadi sangat sempit. Apabila coolant dimasukkan sekaligus sekali tuang, ketinggian coolant akan menjadi turun dengan cepat. Tunggu hingga udara terbuang secara natural ketika coolant mencapai titik tersebut. Dan ulangi proses pengisian coolant kembali.
* Goyangkan unit motor ke arah depan kanan dan kiri serta ke arah belakang.
Lubang kecil yang terdapat paking silinder head dan gelembung yang terdapat pada jiggle valve menyumbat dan menyebabkan udara terkunci sehingga menyebabkan aliran tidak lancar.
Menggetarkan motor akan menyingkirkan gelembung – gelembung tersebut.
* Miringkan motor kekanan dan kiri.
Apabila unit dalam keadaan tegak ketika diisi, udara akan mudah untuk terakumulasi pada daerah-daerah yang horizontal sehingga untuk area tersebut udara dikeluarkan dengan memiringkan unit ke arah kanan dan kiri.
* Nyalakan mesin dan tingkatkan putaran mesin dengan ringan.
Udara yang terakumulasi pada bagian atas radiator, bagian atas komponen water jacket, bagian atas bagian sambungan saluran, dapat dibuang dengan metode ini. Coolant membutuhkan untuk bersirkulasi dan berpindah. Bagaimanapun, degan tutup radiator dalam keadaan terbuka, dan coolant bersirkulasi dengan baik, dan cairan akan meluap. Dengan kondisi tutup radiator dalam keadaan tertutup, dan coolant tersirkulasi dengan baik, udara yang terjebak akan menjadi gelembung halus dan bergerak kembali kedalam interior mesin. Sehingga teknik yang digunakan adalah, dengan tutup radiator dalam keadaan terbuka, amati udara yang menuju filler neck dalam fase gelembung halus, dan lakukan putaran yang sesuai.
Udara yang terakumulasi pada bagian atas radiator, bagian atas komponen water jacket, bagian atas bagian sambungan saluran, dapat dibuang dengan metode ini. Coolant membutuhkan untuk bersirkulasi dan berpindah. Bagaimanapun, degan tutup radiator dalam keadaan terbuka, dan coolant bersirkulasi dengan baik, dan cairan akan meluap. Dengan kondisi tutup radiator dalam keadaan tertutup, dan coolant tersirkulasi dengan baik, udara yang terjebak akan menjadi gelembung halus dan bergerak kembali kedalam interior mesin. Sehingga teknik yang digunakan adalah, dengan tutup radiator dalam keadaan terbuka, amati udara yang menuju filler neck dalam fase gelembung halus, dan lakukan putaran yang sesuai.
Mensuplai coolant ke tanki
klik gambar untuk perbesar |
Akan tetapi, setelah dilakukan pergantian
coolant, sejumlah kecil udara akan masuk kedalam interior mesin dan siphon tube
akan terisi oleh udara, ketinggian coolant
dalam tanki akan turun apabila
kendaraan digunakan. Oleh karena itu,
pastikan untuk mengisi coolant hingga posisi teratas. Apabila udara dibuang
dengan tepat, coolant akan dialirkan menuju mesin, dan bahkan apabila coolant
level akan menurun, maka level tersebut didesain untuk tidak turun lebih rendah
lagi.
Ketika mengganti coolant, maka kemungkinan
udara untuk meninggalkan bagian dalam mesin harus dipertimbangkan, dengan
memberikan coolant sedikit melebihi dari level teratas yang disarankan. Tidak
ada angka yang standar mengenai hal ini, hanya berdasar pengalaman dan tidak dapat
dijadikan sebuah acuan standar.
Untuk memastikan bahwa volume coolant
terjaga, lakukan inspeksi tanki beberapa minggu setelah pergantian dan tambah
coolant hingga mencapai batas atas tanki. Tetapi untuk konsumen, hal ini akan
sulit, sehingga untuk alasan inilah maka sebaiknya dipastikan bahwa pengeluaran
udara terjebak telah dilakukan dengan baik ketika dilakukan pergantian coolant
dengan metode yang terbaik.
Sekian Semoga Bermanfaat..tutorial videonya klik disini.
wassalam
bangdjo73
jangan lupa like - rekasi - komentar - +1 - join member
jangan lupa like - rekasi - komentar - +1 - join member
No comments:
Post a Comment
"Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar"