Alhamdulillah pada kesempatan kali ini dapat menghadirkan kembali lanjutan dari rangkaian elektronika sederhana, tak terasa sudah sampai dibagian ke 6.
semua rangkaian skema elektronika yang di bagikan ini sangat cocok untuk pelajar serta para hobi yang menyenangi elektronika. dengan disertai penjelasan dan komponen yang mudah didapatkan serta sangat mudah untuk dibuat.
Dibawah ini gambar skema rangakaian dan penjelasan singkatnya :
klik gambar untuk perbesar |
117. Rangkaian Alarm Level Air ini dapat dipakai untuk mengetahui tingginya permukaan air dalam suatu wadah baik berupa kolam,tangki air dll.
cara kerja dari rangkaian ini adalah dengan mengandalkan 2 buah batang besi sebagai sensor, yang akan mengaktifkan/membunyikan sebuah speaker jika 2 besi sensor tersentuh oleh air. jika dikombinasikan dapat juga untuk mematikan pompa air.
klik gambar untuk perbesar |
118. Rangkaian Lampu Sorot [ Flasher ] ini dapat menghasikan pancaran atau sorotan cahaya yang berkilatan dan kilatannya dapat diatur dengan memutar trimpot/potensio meter RV 1Kohm.
rangkaian ini juga sangat baik digunakan untuk keperluan keperluan tertentu baik untuk kilatan lampu disco maupun terpasang dikendaraan pribadi kita.
cara kerja dari rangkaian ini adalah dengan mengandalkan 2 buah scr yang bekerja secara flip flop, dengan driver yang dapat diatur oleh kolektor TR 2N4870.
klik gambar untuk perbesar |
119. Rangkaian Power Supply Sederhana ini dengan penguat Arus menggunakan Transistor daya 2N3055 yang memungkinkan Arus keluaran sebesar 2A, jika trafo yang digunakan 2A.
adapun jika menginginkan output tegangan sebesar 9V ganti R2 270 ohm dioda zener 9,1V apabila tegangan output sebesar 12V ganti R2 180 ohm diosa zener 12V.
klik gambar untuk perbesar |
120. Rangkaian Pengatur Intensitas Cahaya Lampu ini biasanya digunakan untuk penerangan kamar tidur,cafe,resto dll dengan cahaya yang dapat diatur sesuai keinginan.
cara kerja rangkaian ini menggunakan komponen TRIAC [ transistor AC] dengan tegangan input AC 220V.
bila tegangan yang terdapat pada kapasitor C3 telah maksimal, maka komponen DIAC [ dioda AC ].
klik gambar untuk perbesar |
121. Rangkaian Converter Untuk Lampu TL ini cocok digunakan bagi wilayah atau lokasi yang belum terdapat listrik dari pln atau sebagai lampu emergency maupun sebagai penerangan untuk pedagang keliling sabagai pengganti lampu minyak/lilin.
cara kerja dari rangkaian ini dengan menggunakan sumber tegangan dari accu dan Transistor 2SB426 yang berfungsi sebagai multi vibrator tunggal. trimpot/potensio meter RV 1K berfungsi sebagai pengatur besarnya/kecilnya sinyal input.
klik gambar untuk perbesar |
122. Rangkaian Pengaman Tegangan IC TTL [tansistor transistor logic] pada umumnya sangat peka sekali terhadap tegangan diatas 5 volt yang dapat mengakibatkan kerusakan IC tersebut.
untuk menjaga agar jangan sampai ada tegangan yang melebihi 5 volt masuk, sebaiknya power supply dilengkapi dengan rangkaian pengaman.
rangkaian ini bekerja bila terjadi tegangan lebih yang masuk, maka akan dibiaskan pada transistor BC108 dan transistor akan aktif dan berfungsi sebagai saklar yang akan memutuskan relay.
titik 2 akan terlepas dari titik 1 dan akan terhubung dengan titik 3, maka untuk sementara tidak ada tegangan lebih yang masuk kedalam rangkaian IC TTL. dan lampu LED yang berfungsi sebagai indikator akan menyala apabila tegangan lebih.
klik gambar untuk perbesar |
123. Rangkaian Sirine 2 Nada ini menggunakan IC NE 555 yang sudah banyak digunakan untuk sebuah rangkaian yang bermacam-macam fungsi dan kegunaan.
tinggi nada tergantung dari nilai komponen R1,R2 dan C1 yang terpasang dirangkaian.
jika ingin mendapatkan suara nada yang lain cukup dengan merubah nilai komponen R1,R2,C1.
klik gambar untuk perbesar |
124. Rangkaian Pengaman Tegangan Lebih ini fungsinya sama dengan no. 122.
yang membedakan rangkaian ini dengan rangkaian no 122 adalah besarnya tegangan dapat diatur oleh potensio meter VR100K dan tegangan dibatasi secara maksimum oleh dioda zener.
bila terjadi kelebihan tegangan maka TR1 akan aktif dan selanjutnya akan memberi penguatan terhadap SCR yang menyebabkan fuse akan putus.
yang membedakan rangkaian ini dengan rangkaian no 122 adalah besarnya tegangan dapat diatur oleh potensio meter VR100K dan tegangan dibatasi secara maksimum oleh dioda zener.
bila terjadi kelebihan tegangan maka TR1 akan aktif dan selanjutnya akan memberi penguatan terhadap SCR yang menyebabkan fuse akan putus.
klik gambar untuk perbesar |
125. Rangkaian Filter Peredam Super ini sangat baik digunakan untuk meredam noise yang berasal dari catu daya.
dengan super filter ini tingkat peredaman dapat dicapai sampai perbandingan 1:1.
pemasangan filter peredam super dipasang sebelum rangkaian penguat.
klik gambar untuk perbesar |
126. Rangkaian Frekwensi Meter ini dipergunakan untuk mengukur frekwensi dari peralatan audio, baik receiver maupun transmitter.
signal yang diterima oleh rangkaian ini akan diperkuat oleh transistor 1 melalui CS kemudian masuk ke IC 1 dan outputnya berupa pulsa-pulsa akan masuk ke input IC 2 dan diteruskan ke meter yang akan di tunjukan oleh besaran yang sesuai dengan frekwensi yang masuk.
klik gambar untuk perbesar |
dalam rangkaian ini kita juga menggunaka display sebagai penunjuk waktu yang terdiri dari 4 buah chip [FND 70].
klik gambar untuk perbesar |
128. Rangkaian Penguat Mini 500mW ini memiliki kualitas yang cukup baik dengan faktor kebocoran atau distorsi yang hanya berkisar sekitar 0,6% saja.
cocok untuk penguat earphone dan penguat audio yang lainya.
klik gambar untuk perbesar |
hal ini disebabkan adanya suara yang sangat melelahkan dan getaran resonansi tersebut dihasilkan oleh adanya pengisian dan umpan balik dari kapasitor C1 dan C2. input speaker terhubung dengan Trafo OT240.
Sekian Semoga Bermanfaat...!!!
wassalam
bangdjo
jangan lupa isi kolom reaksi - like - komentar - share - G+1
bersambung ke bagian 7....!!!
No comments:
Post a Comment
"Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar"