Berbagi Ilmu : Fungsi dan Cara Menguras Radiator Pada Sepeda Motor

Tuesday, May 19, 2015

Fungsi dan Cara Menguras Radiator Pada Sepeda Motor


Mesin dengan sistem pendingin cairan terdiri dari water jacket (saluran air pada bagian dalam mesin) yang diperlengkapi mengelilingi ruang bakar untuk mensirkulasi coolant (cairan pendingin) dengan tujuan untuk mendinginkan mesin. Setelah mendinginkan bagian dalam mesin, coolant akan melepas panas di radiator dengan cara didinginkan oleh udara. Dengan membandingkan sistem pendingin udara yang menggunakan udara langsung untuk mendinginkan mesin, sistem pendingin air lebih efektif dalam mendinginkan dan mencegah overheating dan pemuaian termal dari masing-masing komponen baik dalam kondisi kecepatan tinggi maupun ketika keluaran daya besar ketika motor dikendarai, dan mencegah overheating pada kecepatan rendah dan mesin berhenti dengan digunakannya kipas pendingin.
klik gambar untuk perbesar
Agar dapat berfungsi dengan baik, sistem pendingin air membutuhkan pendingin dengan  performa yang sesuai dan berkualitas untuk dapat mengalir mengisi jalur dan bersirkulasi. Kesalahan dalam proses perawatan dan inspeksi, akan berpengaruh kepada fungsi dari sistem, dan dapat menjadi awal dari permasalahan seperti overheating, dan pendeknya umur komponen mesin.

klik gambar untuk perbesar
Walau terdapat banyak variasi mengenai layout sistem pendingin, konstruksi dari sistem pendingin pada dasarnya adalah sama. Terbentuk dari saluran pendingin yang menghubungkan komponen utama dari sistem seperti pompa air, water jacket, radiator dan pipa air serta selang dan juga termostat, kipas radiator, dan reservoir (tangki) yang disesuaikan dengan sistem operasi.

Coolant production
Larutan pendingin untuk mesin yang didinginkan oleh cairan adalah campuran antara antifreeze (anti beku) dan air. Komponen dasar dari antifreeze adalah ethylene glycol, dan dengan ditambahkan oleh zat penghambat korosi.

Fungsi antifreeze
1. Menurunkan titik beku dan meningkatkan titik didih.
Ketika suhu turun lebih rendah dari titik beku dan coolant menjadi beku, sejumlah volume air yang terekspansi dapat merusak water jacket, dan selang radiator. Apabila dicampur dengan zat yag disebut elektrolit, yang mudah terlarut dalam air, titik beku dari larutan campuran ini akan menjadi lebih rendah, sehingga mencegah pembekuan.

klik gambar untuk perbesar
Elektrolit juga meningkatkan titik didih dari air,. Walaupun air murni mendidih pada temperatur 100ºC pada tekanan 1 atm, air dengan elektrolit tidak akan mendidih walaupun temperaturnya melebihi 100ºC. Elektrolit yang sering kita kenal adalah garam dapur. Air dengan garam dapur tidak akan membeku pada temperatur dibawah 0ºC dan tidak akan mendidih walaupun temperatur melebihi 100ºC. Bagaimanapun juga, ketika garam dapur dijadikan elektrolit, tidak hanya akan menyebabkan karat. Tetapi juga akan menjadi sangat tidak efektif mengingat garam dapur sulit untuk dilarutkan kedalam air, sehingga garam dapur tidak tepat menjadi coolant. Maka dari itu, digunakanlah ethylene glycol sebagai coolant yang merupakan campuran mudah larut dalam air dan tidak akan merusak mesin apabila digunakan.

2. Mencegah karat pada bagian dalam mesin dan radiator.
Anti-rust (Zat aditif anti karat) yang ditambahkan pada antifreeze digunakan untuk mencegah karat. Mesin didesign untuk menggunakan cairan pencegah pembekuan yang dilarutkan untuk digunakan sebagai pendingin., karena permukaan water jacket pada bagian dalam mesin , impeller pompa air, dan bagian dalam radiator tidak tahan terhadap karat. Penggunaan anti-freeze dengan mengurangi performa anti karat atau air murni sebagai coolant akan menyebabkan bagian dalam karat dan berlubang.

Penanganan Cairan pendingin
Anti-freeze berbahaya untuk dicerna. Walau ethylene glycol memiliki bau yang wangi dan terlihat enak, jangan diminum atau dicampur dengan makanan. Dan juga, jangan buang sembarangan dan tercampur dengan limbah yang lain.
Ketika membuang anti beku dan coolant bekas, gunakan selalu layanan spesialis pembuangan limbah, seperti untuk membuang oli mesin bekas.

Penting untuk diperhatikan :
1. Apabila tertumpah ke tangan atau baju, basuh dengan menggunakan sabun.
2. Apabila mengenai mata, basuh dengan baik menggunakan air, dan periksakan segera ke dokter.
3. Apabila secara tidak sengaja terminum, maka harus dimuntahkan, setelah berkumur dengan air, segera periksakan dan ikuti petunjuk dokter.
    Pengurangan kadar konsentrasi anti beku
    Standar pengurangan  kadar konsentrasi adalah 30% untuk kondisi daerah normal, 50% untuk kondisi daerah dingin. Sejak standar ini digunakan untuk tujuan mencegah coolant membeku, ikuti petunjuk servis manual, buku pedoman pemilik, dan gunakan 50% konsentrasi apabila temperatur lingkungan dibawah -16C. 50% konsentrasi yang digunakan untuk daerah dingin memiliki temperatur didih yang lebih tinggi dibandingan konsentrasi 30%, sehingga tidak akan memberikan masalah apabila digunakan pada daerah yang sangat panas.

    Ketika konsentrasi naik hanya digunakan untuk meningkatkan titik didih, akan memberikan minimum efek, yang tidak terlalu signifikan. Apabila terjadi overheating, lakukan pemeriksaan penyebab sebenarnya dan lakukan perbaikan. 
      klik gambar untuk perbesar
    Mempersiapkan larutan konsentrasi standar 30%Seperti yang ditunjukkan pada grafik konsentrasi-temperatur beku dan grafik konsentrasi-temperatur didih, mengubah konsentrasi secara praktis sebanyak 1 % tidak akan menhasilkan larutan yang kurang baik. Untuk membuat larutan konsentrasi 30%, kombinasikan satu jumlah anti beku yang terukur dengan dua bagian air.
    Untuk membuat konsentrasi 50% kombinasikan anti beku dan air dalam jumlah yang seimbang.

    Sifat air yang akan digunakan
    klik gambar untuk perbesar
    Tidak semua air dapat digunakan untuk membuat coolant, Air memiliki beberapa parameter kualitas, yang menunjukkan tepat tidaknya suatu air dapat digunakan. Air hasil distilasi adalah 100% air murni, tetapi air sumur dan air tanah mengandung banyak zat terurai. 

    Didalam  Zat-zat terurai didalam air ditemukan kalsium dan magnesium., yang dapat merusak komponen dari anti beku. Zat aditif anti karat didalam radiator secara kimia akan bereaksi dengan kalsium dan magnesium, dan menghasilkan endapan tidak terlarut didalam air. Zat ini dapat merusak seal pompa air, terakumulasi dan menghambat saluran coolant, merusak sistem pendingin. Dengan semakin berkurangnya kemampuan zat aditif anti karat, performa coolant sebagai pencegah karat juga akan semakin melemah.

    Mineral seperti kalsium dan magnesium adalah zat yang merugikan dan sebaiknya tidak terkandung apabila digunakan didalam engine. Sehingga, air yang digunakan adalah air yang murni dan bebas dari mineral. Sebanyak mungkin, gunakan air yang bebas dari mineral. Air sumur layak minum yang terdapat dijepang,memiliki tingkat kekerasan air antara 10-100 mg/L, diklasifikasikan sebagai soft water, dan menghadirkan kemanan apabila dikonsumsi karena mengandung mineral rendah.

    Standar untuk Soft Water dan Hard Water
    Tingkat kekerasan air adalah indeks yang digunakan untuk menunjukkan jumlah kandungan dari zat seperti kalsium dan magnesium didalam air mineral. Apabila kekerasan rendah, maka air disebut sebagai soft water. Definisi dari hardness berbeda di setiap negara. Di Jepang dan U.S, kekerasan adalah jumlah kalsium dan magnesium yang dikonversikan setimbang atau ekuivalen dengan jumlah kalsium karbonat.

    Untuk menghitung, sejumlah kalsium per liter yang terkandung dalam air dikalikan dengan 2,5. Dan sejumlah magnesium dikalikan dengan 4 dan 1 miligram per liter adalah tingkat kekerasan sama dengan 1.
    Formula Hardness (mg/L)=(Amount of Calcium[mg/L]x2,5) + (Amount of magnesium[mg/L] x 4.

    Definisi kekerasan dan factor konversi di beberapa Negara
    Negara
    Definisi Hardness
    Faktor Konversi
    Japan / U.S
    Jumlah kandungan Kalsium Karbonat (Hardness 1 untuk 1 mg/L)
    1
    Jerman
    Jumlah kandungan Kalsium Karbonat (Hardness 1 untuk 10 mg/L)
    0.056
    Perancis
    Jumlah kandungan Kalsium Karbonat (Hardness 1 untuk 10 mg/L)
    0.1
    U.K.
    Jumlah kandungan Kalsium Karbonat (Hardness 1 untuk 1 grain/gallon)
    0.07

    Klasifikasi kualitas air layak minum menurut WHO
    Kualitas Air
    Guideline WHO
    Klasifikasi Umum Jepang
    Soft
    0 ~ 60 mg/L
    0 ~ 100 mg/L
    Middle Hard
    60 ~ 120 mg/L
    100 ~ 300 mg/L
    Hard
    120 ~ 180 mg/L
    300 mg/L and above
    Extremely Hard
    180 mg/L and above

    klik gambar untuk perbesar
    Belum ada batasan yang jelas mengenai batasan seberapa keras hard water dapat digunakan, Tetapi, Semakin tingkat kekerasan meningkat maka akan semakin menghambat kerja dari anti-rust aditif pada coolant.

    Pergantian coolant
    Cairan pendingin secara berulang-ulang akan terekspansi dan terkompres seiring dengan perubahan temperature, bergerak didalam bagian dalam mesin dan tanki, dan berinteraksi dengan udara di tanki penampung. Ethylene glycol, komponen utama dari anti beku, secara perlahan akan mengalami oksidasi ketika berinteraksi dengan udara luar menghasilkan zat yang bersifat korosif yang terbawa oleh coolant. Dengan berjalannya waktu, Zat penghambat karat pada coolant akan semakin terkikis sehingga ketahanan terhadap karat akan memburuk. 

    Untuk mengembalikan kemampuan ketahanan terhadap pembekuan dan korosi dari coolant, sama baiknya untuk mencegah terjadinya kerusakan dari seal karet akibat produk hasil oksidasi, maka coolant membutuhkan pergantian secara teratur.

    Walaupun coolant tidak digunakan pada daerah yang titik bekunya tidak serendah dari spesifikasi standar coolant yang digunakan, coolant tersebut tetap harus mengalami pergantian secara teratur untuk menjaga katahanan terhadap korosi dan untuk membuang zat-zat kotor yang terbawa oleh cairan ketika beroperasi. Apabila cairan tetap digunakan secara terus menerus tanpa pergantian, korosi akan semakin mudah terjadi akibat semakin tipisnya lapisan zat anti karat pada cairan dan semakin banyak zat korosif yang terbawa oleh cairan sehingga dapat menghasilkan lubang pada radiator yang terbuat dari paduan aluminium tipis dan membuat bocor cairan radiator.
    Pengurangan lapisan zat penghambat karat (anti-rust) pada coolant tergantung oleh tingkat kekerasan cairan tersebut. Untuk soft water dengan kadar mineral rendah adalah sekitar 4 tahun., untuk soft water dengan kadar mineral lebih tinggi adalah sekitar 2 tahun sekali dibutuhkan pergantian coolant.

     Apabila terjadi perubahan warna pada coolant, atau ketidakmurnian terjadi (kotor), maka coolant harus segera diganti.

    Tindakan pencegahan sebelum mengeluarkan Cairan pendingin
    Sebelum mengeluarkan coolant, buka tutup radiator dan lihat apakah coolant dalam kondisi penuh. Ini berarti tutup radiator dan selang siphon berfungsi dengan baik. Apabila level tidak penuh bahkan ketika cairan didalam tanki, cek kerusakan pada seal pada tutup radiator, seal pada saluran sambungan, atau lubang pada siphon. Ketika malfungsi tidak di deteksi dan diperbaiki dengan baik, maka akan menimbulkan defisiensi dan overheating.

    klik gambar untuk perbesar
    Ketika coolant dalam kondisi panas setelah dikendarai, Ekspansi coolant akibat panas akan menyebabkan tekanan internal lebih besar dari tekanan atmosfer, sehingga coolant panas akan memancar keluar apabila tutup radiator dibuka. Dengan menurunnya tekanan, titik didih dari coolant akan menurun, sehingga coolant tidak akan mendidih dengan permulaan dan perlahan, tetapi akan langsung mendidih secara tiba-tiba dan sejumlah uap akan tersemprot keluar.
    Ketika akan membuka tutup radiator, pastikan mesin dan radiator cukup dingin untuk dapat disentuh langsung oleh tangan.
    Ketika karena suatu hal, diharuskan untuk membuka radiator dalam keadaan mesin panas maka jangan membuka tutup radiator secara kasar atau terburu-buru. Tutupi tutup radiator dengan menggunakan kain lap untuk mencegah coolant menyemprot keluar, dan pastikan membuka tutup secara perlahan untuk melepaskan tekanan internal secara perlahan sehingga coolant tidak menyemprot keluar sebelum tutup terbuka. (Sama denganketika membuka tutup botol minuman carbonasi yang hangat).

    Pembuangan Coolant
    klik gambar untuk perbesar
    Bolt Drain (Baut saluran buang) ditempatkan pada bagian bawah saluran coolant. Pada kebanyakan model, baut M6 hanya dilengkapi satu baut pada bagian bawahnya, tetapi untuk model yang tidak dapat mengeluarkan seluruh coolant sisa, maka multi baut pembuangan digunakan pada mesin dan saluran lintasan coolant.

    Secara normal, pembuangan coolant dilakukan dengan menyangga motor dengan main stand, atau dengan menjepit motor dengan pemegang ban depan pada bikelift, atau hanya dengan memarkirkan menggunakan side stand. Untuk beberapa kasus khusus dimana saluran coolant sangat kompleks, diperlukan proses memiringkan secara berulang ke arah kiri depan dan kanan untuk mengeluarkan coolant.

    klik gambar untuk perbesar
    Untuk model yang tidak dapat dikeringkan coolantnya hanya dengan baut pembuangan, proses pembuangan dapat dilakukan dengan melepas selang air atau dengan metode lain. Tetapi apabila clamper selang tersebut dibuka ketika membuka selang air, sambungannya kemungkinan akan rusak dan menyebabkan kebocoran. Mohon untuk mengikuti instruksi pada servis manual.

    Tips teknik membuang coolant
    klik gambar untuk perbesar
    Apabila drain bolt dibuka dengan kondisi tutup radiator telah terbuka maka coolant akan secara tidak teratur keluar menyemprot dari drain hole. Untuk mencegah ini, buka drain bolt dengan kondisi tutup radiator masih terpasang, setelah drain bolt terbuka lalu buka tutup radiator. Apabila tutup radiator masih terpasang, coolant tidak akan terbuang apabila drain bolt terbuka. Sebelum membuka tutup radiator, dipersiapkan oil pan terlebih dahulu sebagai wadah coolant bekas.

    Coolant Bekas didalam tanki 
    Mengingat beberapa tanki tidak dilengkapi dengan drain bolt, pembuangan coolant bekas dibedakan menurut model. Instruksi dijelaskan pada buku panduan servis.

    klik gambar untuk perbesar
    * Untuk model yang menggunakan siphon tube pada bagian bawah dari tanki dan dapat dilepaskan dari sambungannya, buang coolant dari siphon tube.


    klik gambar untuk perbesar
    * Untuk model dimana siphon tube tidak dapat dilepaskan dari
    sambungannya pada filler neck, lepaskan tanki dari frame bodi motor, lalu lepaskan siphon dari tanki.





    klik gambar untuk perbesar
    * Untuk model dimana siphon tube terletak pada bagian atas tanki, lepaskan tanki dari bodi untuk membuang coolant.








    Suplai Coolant
    klik gambar untuk perbesar
    Apabila udara terjebak dalam saluran coolant, efek dari pendinginan akan berkurang relatif terhadap kuantitas udara yang terkandung. Karena membuang udara seluruhnya agak sulit, maka sejumlah sedikit udara diperkenankan. Bagaimanapun, Ekspansi dan kompresi coolant seiring dengan dinyalakan dan dimatikannya mesin secara berulang, akan mengalirkan sebagian udara yang terjebak masuk untuk mengalir ke arah tanki dan keluar. Sehingga diperlukan minimum volume coolant yang diperkenankan untuk mengeluarkan udara yang terjebak dengan metode diatas.  Untuk Honda, apabila proses pengisian pada buku manual servis diikuti , maka volume tersebut akan dijamin cukup. 

    Basis volume ini akan berbeda untuk model yang berbeda, tetapi volume coolant yang tidak akan memenuhi angka yang direkomendasikan apabila berada dibawah 90%. Dengan demikian, apabila total volume 100 cm3 maka diperlukan minimum 900 cm3. Secara ideal untuk mendapatkan suplai coolant yang baik, maka disarankan untuk mengurangi jumlah udara yang terjebak hingga mencpai hanya 3%.
    Total volume coolant dijelaskan pada buku manual servis terdiri dari volume coolant setelah mesin dikeringkan dengan total, ditambah dengan volume tanki hingga mencapai level teratas.

    Langkah dasar dalam mengeluarkan udara terjebak
    klik gambar untuk perbesar
    Prosedur Pembuangan udara telah dijelaskan pada masing-masing buku manual servis dengan dasar yang tepat untuk masing-masing jenis kendaraan, selanjutnya hanya dipastikan bahwa seluruh udara telah dapat dibuang keluar dari saluran coolant. Berikut ini, akan dijelaskan secara berurutan langkah operasi dan tujuannya. 

     * Tunggu hingga udara keluar dan secara bertahap lakukan pengisian coolant selama beberapa kali.
    Seperti halnya dengan thermostat jiggle valve, beberapa bagian dari saluran coolant menjadi sangat sempit. Apabila coolant dimasukkan sekaligus sekali tuang, ketinggian coolant akan menjadi turun dengan cepat. Tunggu hingga udara terbuang secara natural ketika coolant mencapai titik tersebut. Dan ulangi proses pengisian coolant kembali.

    * Goyangkan unit motor ke arah depan kanan dan kiri serta ke arah belakang.
    Lubang kecil yang terdapat paking silinder head dan gelembung yang terdapat pada jiggle valve menyumbat dan menyebabkan udara terkunci sehingga menyebabkan aliran tidak lancar.
    Menggetarkan motor akan menyingkirkan gelembung – gelembung tersebut.

    * Miringkan motor kekanan dan kiri.
    Apabila unit dalam keadaan tegak ketika diisi, udara akan mudah untuk terakumulasi pada daerah-daerah yang horizontal sehingga untuk area tersebut udara dikeluarkan dengan memiringkan unit ke arah kanan dan kiri.

    * Nyalakan mesin dan tingkatkan putaran mesin dengan ringan.
    Udara yang terakumulasi pada bagian atas radiator, bagian atas komponen water jacket, bagian atas bagian sambungan saluran, dapat dibuang dengan metode ini. Coolant membutuhkan untuk bersirkulasi dan berpindah. Bagaimanapun, degan tutup radiator dalam keadaan terbuka, dan coolant bersirkulasi dengan baik, dan cairan akan meluap. Dengan kondisi tutup radiator dalam keadaan tertutup, dan coolant tersirkulasi dengan baik, udara yang terjebak akan menjadi gelembung halus dan bergerak kembali kedalam interior mesin. Sehingga teknik yang digunakan adalah, dengan tutup radiator dalam keadaan terbuka, amati udara yang menuju filler neck dalam fase gelembung halus, dan lakukan putaran yang sesuai.

    Mensuplai coolant ke tanki
    klik gambar untuk perbesar
    Apabila mesin dalam keadaan menyala atau mati, siphon tube yang terhubung dengan tanki akan penuh terisi oleh coolant. Dengan kondisi bahwa udara tidak ada yang tercampur didalam interior mesin maka kondisi coolant dalam tanki akan mencapai level teratas.

    Akan tetapi, setelah dilakukan pergantian coolant, sejumlah kecil udara akan masuk kedalam interior mesin dan siphon tube akan terisi oleh udara, ketinggian coolant  dalam tanki  akan turun apabila kendaraan digunakan.  Oleh karena itu, pastikan untuk mengisi coolant hingga posisi teratas. Apabila udara dibuang dengan tepat, coolant akan dialirkan menuju mesin, dan bahkan apabila coolant level akan menurun, maka level tersebut didesain untuk tidak turun lebih rendah lagi.

    Ketika mengganti coolant, maka kemungkinan udara untuk meninggalkan bagian dalam mesin harus dipertimbangkan, dengan memberikan coolant sedikit melebihi dari level teratas yang disarankan. Tidak ada angka yang standar mengenai hal ini, hanya berdasar pengalaman dan tidak dapat dijadikan sebuah acuan standar.

    Untuk memastikan bahwa volume coolant terjaga, lakukan inspeksi tanki beberapa minggu setelah pergantian dan tambah coolant hingga mencapai batas atas tanki. Tetapi untuk konsumen, hal ini akan sulit, sehingga untuk alasan inilah maka sebaiknya dipastikan bahwa pengeluaran udara terjebak telah dilakukan dengan baik ketika dilakukan pergantian coolant dengan metode yang terbaik.
    Sekian Semoga Bermanfaat..tutorial videonya klik disini.
    wassalam
    bangdjo73 
    jangan lupa like - rekasi - komentar - +1 - join member 

    No comments:

    Post a Comment

    "Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar"