Berbagi Ilmu : Rangkaian Elektronika Sederhana Bagian 4

Tuesday, May 26, 2015

Rangkaian Elektronika Sederhana Bagian 4

Rangkaian elektronika sederhana bagian 4 terdiri dari rangkaian alarm,sensor,power supply,alat uji komponen yang mudah dibuat dan dengan biaya murah serta spare part yang banyak tersedia di toko-toko penjual komponen elektronika.
Skema rangkaian elektronika sederhana ini merupakan kelanjutan dari postingan bagian 3. yang saya bagikan untuk para pelajar, pemula dan para hobi.

langsung saja kita dilihat skema diagram dibawah ini :
87. Rangkaian saklar cahaya ini adalah rangkaian yang dapat menyalakan lampu secara otomatis pada petang atau malam hari. sensornya sendiri menggunakan LDR yang sangat peka terhadap cahaya. LDR nilai resistansinya akan berubah dan menjadi lebih besar jika keadaan tanpa cahaya [gelap].
Karena dalam kondisi situasi yang gelap dan terjadi perubahan nilai resistansi pada LDR akan menyebabkan transistor BC148 bekerja dan akan mentrigger triac sehingga lampu akan menyala, begitu sebaliknya lampu akan padam jika LDR disinari cahaya.

88. Rangkaian bel pintu elektronik bekerja jika saklar di tekan yang akan mengakibatkan 2 buah transistor astable multivibrator menghasilkan suara dengan frekwensi yang agak rendah. nada suara yang dihasilkan dapat diatur oleh sebuah trimpot VR 1K. rangakaian ini cocok di aplikasikan di pintu sebagai alarm jika pintu terbuka.
89. Rangkaian pengusir nyamuk elektronik dapat dibuat sendiri sengan biaya yang sangat murah. rangkaian ini dapat menghasilkan frekwensi 15KHz, dimana dengan frekwensi tersebut sudah dapat didengar oleh nyamuk sebagai suara ultra sonic, yang dapat mengusir nyamuk. speakernya sendiri menggunakan earphone atau bisa juga menggunakan bekas speaker telepon.
90. Ranagkaian undian elektronik ini dapat juga di buat dengan 2 buah transistor sebagai rangkaian flip flop untuk menyalakan 2 buah lampu led. Tapi disini saya membagikan alat undi elektronik denga sebuah IC 555. cara kerja dari rangkaian ini yaitu dengan menyentuh sebuah sensor [plat sentuh] yang terpisahkan jarak sekitar 1 - 2 mm, jika plat tersebut tersentuh jari maka akan terjadi pelepasan muatan listrik statis dari tubuh kita, yanga akan menyebabkan perubahan kondisi pada kaki 7,6,2 dari IC 555 sehingga lampu LED akan menyala secara besamaan dan pada akhirnya salah satu lampu led akan padam selang beberapa detik.

91. Rangakaian power supply stabiliser ini mengeluarkan tegangan output tetap yaitu 5V dengan arus sekitar 1A. Tegangan dan arus yang dikeluarkan oleh IC 7805 sudah benar benar bersih dari criple [cacat]. dalam rangkaian ini trafo yang digunakan trafo jenis CT [centre trap], tegangan yang disearahkan oleh dioda D1 dan D2 dihaluskan lagi oleh IC7805 dan Capasitor C1. capasitor C1 dan C2 berfungsi menjaga agar IC7805 dapat bekerja stabil dan resistor 1K2 berfungsi sebagai bias terhadap kedua lampu led agar lampu led menyala dengan cahaya sempurna. rangkaian ini dapat juga diterapkan untuk mencharger sebuah battery Hand Phone. 

92. Rangkaian Lampu lalu lintas ini dibuat dengan 4 buah IC cmos dan 3 buah transistor . dalam rangkaian ini telah diatur sedemikian rupa sehingga nyala lampu merah dan hijau lebih lama daripada lampu kuning. lampu led 1 merah, lampu led 2 hijau, lampu led 3 kuning.
93. Rangkaian catu daya ini dapat menghasilkan output tegangan ganda 12V yaitu dpat memberikan beberapa output yang sama yang dpat digunakan untuk sumber tegangan kepada beberapa peralatan elektronik.        
94. Rangkaian Light dimmer kali ini adalah sebuah rangkaian yang dapat di aplikasikan sebagai lampu parkir atau sebagai lampu tidur. dengan menggunakan sebuah SCR/TRIAC Q4006 rangkaian ini mampu dibebani dengan lampu pijar sampai 500Watt/220Vac. sedangkan terang dan  redupnya intensitas cahaya lampu dapat dilakukan dengan memutar potensiometer RV 250K kekiri atau kekanan.
yang harus diperhatikan dalam membuat rangkaian ini yaitu kotak untuk  meletakan nya harus terbuat dari plastik, untuk menghindari terstrom atau hubungan singkat, karena input tegangannya menggunakan listrik PLN langsung yaitu 220Vac.

95. Rangkaian speaker cadangan pada umumnya seperangkat alat sound system yang hanya dilengkapi satu atau dua speaker. jika kita ingin mendengar suara yang lebih keras lagi maka kita paralelkan dua buah speaker lagi. pada rangakaian ini kita cukup menggunakan sebuah saklar yang difungsikan jika kita ingin suara yang lebih keras atau 2 buah speaker di tempatkan diruangan terpisah.hanya dengan meng on kan atau meng off kan saklarnya.jadi kita tidak perlu melepas kabel sambungan antara speaker.                                      
96. Rangkaian bel pintu sederhana ini dapat difungsikan sebagai alarm rumah. jika saklarnya kita letakan di pintu, apabila pintu terbuka maka rangkaian ini akan bekerja dengan suara lengkingan yang cukup nyaring.rangkaian dapat ditambahkan 1 saklar lagi yang diserial dengan tegangan + 9V sebagai saklar on/off.



97. Rangkaian alarm tanda kebakaran ini mendeteksi adanya panas yang disebabkan oleh api. pada rangkaian ini menggunakan sensor yang sangat peka terhadap panas yaitu Thermistor/NTC [negative temperature coefisient]. dalam pemakaianya sebaiknya alat ini ditempatkan didekat peralatan yang dapat menimbulkan panas.
Nilai resistansi dari NTC akan turun apabila terkena panas sehingga mengakibatkan transistor aktif dan relay akan bekerja. kontak saklar dari relay dapat diaplikasikan sesuai keinginan.

98. Rangkaian melipat gandakan tegangan DC ini mendapatkan tegngan input 6Vdc dan output teganganya dapat dinaikan menjadi dua kali lipat sebesar 12Vdc. rangkaian ini dapat ditingkatkan outputnya menjadi dua kali lipat karena 2 buah transistor daya AC 127 dan 2 buah capasitor 270mf/16v

99. Rangkaian penguji SCR/TRIAC dapat dibuat dengan biaya yang sangat murah serta komponen yang banyak tersedia ditoko spare part elektronik. rangkaian ini dipergunakan untuk mengetahui baik buruknya sebuah SCR/TRIAC. untuk mengetahui kondisi sebuah SCR/TRIAC tempatkan kaki - kaki scr/triac sesuai dengan yang tertulis digambar. cara kerja dari rangkaian ini adalah jika tombol saklar ditekan maka tegangan dari R1 akan mentrigger bagian G [ gate] dari scr/triac, sehingga A [ anoda ] akan terhubung dan lampu akan menyala. dalam hal ini jika lampu menyala itu tandanya scr/triac yang dites dalam keadaan baik. yang harus diperhatikan disini lampu menggunakan jenis pijar 6,3V bukan lampu led.

100. Rangkaian penguat dengan IC 555 adalah sebuah rangkaian amplifier yang menghasilkan mutu suara yang cukup bagus. IC 555 berfungsi sebagai sebuah op-am  yang output keluaranya di kaki 3 diberikan ke basis transistor BC160 yang berfungsi sebagai driver yang kemudian signalnya di kuatkan lagi oleh transistor TR2 2N3055. besar kecilnya suara dapat diatur dengan memutar potensiometer VR10K. daya yang dihasilkan oleh rangkaian ini sekitar 3Watt.

101. Rangkaian Pengatur temperatur ini masih menggunakan sebuah IC 555 yang fenomenal sebagai drivernya. rangkian tersebut dapat di aplikasikan untuk mengontrol peralatan elektronika yang mengeluarkan panas. dalam rangkaian ini tegangan inputnya  dibuat langsung menggunakan listrik  dari PLN 220Vac. rangakaian ini bekerja jika temperatur/suhu disekitar sensor Thermistor/PTC rendah, maka scr akan mendapatkan trigger dari pin 3 IC555 yang dapat mengaktifkan sebuah beban dan sebaliknya bila temperatur disekitar sensor PTC tinggi maka pin 2 IC555 akan tinggi dan scr akan cut off kemudian akan memutuskan beban. SCR akan kembali aktif apabila temperatur sudah konstan kembali. beban dapat menggunakan lampu,sirine,relay sesuai dengan keinginan dan kegunaan masing-masing.
Sekian Semoga Bermanfaat..tutorial videonya Klik disini ... !!!
wassalam
bangdjo


jangan lupa like - komentar - g+1 - join member
Bersambung ke Bagian 5 klik disini....!!!

2 comments:

  1. Mantep bang Djo,,jadi inget jaman smk dulu hehe..matur tengkyu
    ditunggu bagian 5 nya bang...

    ReplyDelete

"Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar"