Skema Rangkaian Elektronika Variabel Regulator Power Supply 10 Ampere Dengan Over Load Indikator

Rangkaian regulator power supply yang dibagikan berikut ini, output tegangannya dapat diatur dari 0 volt sampai 24V ( sesuai dengan output trafo ) dan Arusnya dapat di tingkatkan dari 2,5A sampai 10A sesuai kebutuhan masing-masing.

Rangkaian regulator yang saya bagikan ini sangat cocok untuk menguji sebuah peralatan elektronika/listrik yang mempunyai input tegangan bervariasi. dengan rangkaian regulator power supply adjustable ini, kita tinggal memutar potensi meter untuk mendapatkan tegangan yang kita inginkan sesuaikan dengan tegangan kerja sebuah peralatan elektronika dan listrik.

berikut ini skema rangkaian regulator power supply adjustable :

gambar 1: skema regulator power supply adjustable

Pada rangkaian diatas kita menggunakan trafo 3A CT murni dengan tegangan sisi primer 220V/240V dan tegangan sekunder 24V-0-24V. penyearah tegangan dari AC ke DC menggunakan 2 bh dioda 5A (kapasitas Ampere dioda harus diatas kapasitas ampere trafo) pada masing-masing output trafo 24 V, sedangkan CT untuk tegangan negatif. C1 berfungsi sebagai filter, IC LM723 sebagai regulator yang dapat mengatur tegangan output sesuai kebutuhan cukup dengan memutar potensio meter (VR5K/10K) ke posisi minimum atau maksimum dengan hasil yang sangat presisi.

Rangkaian regulator adjustable diatas juga dilengkapi dengan lampu indikator, lampu akan menyala jika Ampere/arus beban output melebihi Ampere/Arus Transistor power (2N3055) dan Ampere/Arus sekunder Trafo. pada rangakaian ini juga wajib terpasang Ampere meter yang dihubungkan secara serial pada kutub positifnya [+] serta Volt meter yang terpasang paralel pada tiap kutub positif [+] dan negatif [-] yang berfungsi sebagai indikator output tegangan dan Ampere/arus yang harus sesuai dengan range/batasan maksimum dari output tegangan dan Ampere/arus rangkaian. 

Indikator VOLT dan AMPERE yang dipasang menggunakan tampilan analog atau digital semua dapat diaplikasikan tergantung selera masing-masing.

Apabila menginginkan output dengan tegangan dan ampere yang lebih besar dari rangkaian diatas, maka ada beberapa tambahan dan penggantian pada komponen rangkaian tersebut. 

jika menginginkan tegangan output 35Vdc dengan arus 10Ampere maksimum. maka komponen yang di ganti sebagai berikut :

1. Output 5A menggunakan (trafo 35V-CT-35V/5A) , dioda  (D1 dan D2 6A/10A), capasitor (C1 2200mf/50V x 2 diparalel, Resistor (R5 0,125ohm/5Watt atau 0,25ohm/5watt x 2 diparalel).

2. Output 7.5A menggunakan (trafo 35V-CT-35V/7,5A), dioda (D1 dan D2 8A/10A), capasitor (C1 2200mf/50V x 3 diparalel), resistor (R5 0,083ohm/5watt atau 0,25ohm/5watt x 3 diparalel).

3. Output 10A menggunakan (trafo 35V-CT-35V/10A), dioda (D1 dan D2 12A/20A), capasitor (C1 2200mf/50V x 4 diparalel), resitor (R5 0,062ohm/5watt atau 0,25ohm/5watt x 4 diparalel).

gambar 2: Eksternal penambah Arus

Output 5A sampai 10A ditambahkan eksternal Transistor 2N3055 4 buah yang diparalelkan serta dikoneksikan di Q4 seperti gambar disamping. 

tanda X di Q4 dikoneksikan ke tanda X eksternal paralel transistor

tanda Y di Q4 dikoneksikan ke tanda Y eksternal paralel transistor

jika rangkaian di gambar 1 ditambahkan dengan gambar 2, maka output gambar 1 berpindah di gambar 2. dan pemasangan indikator Volt meter serta Ampere meter juga dipindah ke output gambar 2.

Catatan :

1. Dioda D1 dan D2 dapat diganti dengan dioda brigde dan trafo juga diganti jenisnya dari tipe CT menjadi tipe engkel atau 0 - 35V.

2. Kapasitas dioda gunakan 2 kali dari kapasitas trafo. (supaya dioda tetap dingin).

3. Transistor Power 2N3055 harus berpendingin alumunium yang cukup besar.

4. Pasang kipas untuk membuang hawa panas.

5. Kabel yang digunakan untuk koneksi eksternal transistor dengan Q4 serta output untuk terminal soket positif [+] dan negatif [-] minimal menggunakan kabel 2,5mm, disarankan jenis kabelnya NYYHY [serabut].

Sekian Semoga Bermanfaat....

wassalam

bangdjo

jangan lupa reaksi - komentar - +1 - join member