Berbagi Ilmu : Cara Perbesar Pengapian Busi Sepeda Motor Dengan SCR

Saturday, November 21, 2015

Cara Perbesar Pengapian Busi Sepeda Motor Dengan SCR

Skema rangkaian pengapian ini dapat menghasilkan percikan api yang lebih kuat/besar dibandingkan pengapian pada umumnya.
Rangkaian ini tidak hanya menguntungkan pemakaian bahan bakar, tetapi juga dapat meningkatkan akselerasi sepeda motor, usia sepeda motor dan juga komposisi gas buangan yang lebih bersih. 

Rangkaian ini dikhususkan hanya untuk sepeda motor yang masih menggunakan platina sebagai kontak pemutus koil yang menghasilkan percikan api dibusi.
platina yang berfungsi sebagai saklar, yang buka tutupnya platina di gerakan oleh noken as / cam shaft pada sepeda motor. 

dibawah ini skema rangkaian pengapian sepeda motor dengan SCR :
klik gambar untuk perbesar
Sebuah pengubah tegangan menghasilkan amplitudo tegangan searah yang diperlukan, yang besarnya sekitar 300V. inti pengubah tegangan ini adalah dua buah transistor PNP MJ2955 dan sebuah trafo yang di buat sendiri dengan inti alumunium/besi.
Empat buah dioda menyearahkan pulsa terputus-putus yang ditransformasikan transistor MJ2955 ke gulungan sekunder [L2]. setiap pemicu SCR/Thyristor menyebabkan pengosongan kondensator kertas C2 melalui kumparan primer choke penyulut.
oleh karenanya di bagian sekunder muncul puncak tegangan berbentuk pulsa yang menghasilkan pengapian.

SCR/Thyristor akan dipicu melalui rangkaian pemicu istimewa, yaitu oleh pemutus dari rangkaian penyulut yang ada. arus yang mengalir melalui kontak pemutus besaranya hanya sekitar 180mA, sehingga usia pemutus dapat diperpanjang.

Akibat tegangan primer pada choke penyulut yang tinggi dan kecepatan SCR/Thyristor yang tinggi pula, maka muncul api penyulut yang lebih kuat di busi.

Catatan : Tambahkan 2 buah Transistor MJ 2955 secara paralel agar tidak terlalu panas dan diberikan pendingin alumunium yang bersirip untuk membuang hawa panasnya.

Keuntungan yang didapat menggunakan rangkain ini :
1. Api busi yang lebih besar dan biru
2. Platina lebih Awet dan tahan lama
3. Koil tidak terlalu panas
4. Tidak memerlukan kondensor
Sekian Semoga Bermanfaat...!!!
wassalam
bangdjo
jangan lupa komentar - share -joint member - share - reaksi - g+1

No comments:

Post a Comment

"Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar"